Tim Relawan PMI Kota Padang ternyata sudah bergerak sejak subuh buta, Jum’at (14/7) mengulurkan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Sesuai protap PMI, paling lama enam jam setelah bencana sudah harus ada di lokasi.
Namun untuk mengerahkan para relawan, PMI Padang harus berjuang dulu keluar dari kepungan banjir. Pasalnya, Markas PMI Kota Padang yang berada di kawasan Sawahan sedang dikepung banjir. Sejumlah peralatan Search and Rescue sulit dibawa keluar karena tingginya air.
“Tapi alhamdulillah para relawan yang dikoordinasikan oleh Kepala Markas Kota Padang akhirnya berhasil menerobos kepungan banjir dan langsung pergi ke lapangan, baik untuk membantu evakuasi maupun menyampaikan bantuan apa yang bisa dibantu,” kata Kepala Markas PMI Sumatera Barat, Hidayatul Irwan.
Para relawan Kota Padang sejak pagi sudah membagi personelnya ke titik-tik parah. “Parak Jambu, Dadok Tunggul Hitam dan Maransi Kec. Nanggalo, cukup parah,” kata Okta Delvi dari Markas PMI Kota Padang.
Dengan personel sebanyak 13 orang, mereka menggerakan 1 unit mobil Hilux 1 unit mobil Ford Ranger dan 1 ambulance ditambah dua perahu karet. Suara-suara permintaan di radio komunikasi PMI tidak henti-hentinya meminta bantuan, mulai dari ambulan hingga perahu karet.
Selain memberikan bantuan kepada masyarakat, para relawan juga membagi tugasnya untuk menjaga gudang regional terutama untuk PMI Provinsi. Di gudang yang terletak di kawasan Padang by Pass itu tersimpan logistik kebencanaan sepetti family kit, terpal, tenda, jerigen, peralatan dapur umum serta obat-obatan darurat.
“Semua yang tersimpan di sana, tapi tidak ada yang berbentuk makanan,” kata Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan bersama Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Sumbar, Jasmarizal dan Pegawai Markas serta Posko yang sejak subuh sudah mendatangi gudang itu untuk melihat apakah gudang itu aman dari ancaman banjir.
Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar didampingi Kabid Humas PMI Sumbar Eko Yanche Edrie menyampaikan bahwa sesuai SOP, sampai batas tertentu penanggulangan masih berada di PMI Kota atau PMI Kabupaten untuk Kabupaten yang terdampak bencana ini, kita mem back-up apa yang mereka butuhkan,” kata Aristo.
Tidak hanya di Kota Padang, dari laporan yang diterima PMI Provinsi Sumatera Barat, Banjir juga mengepung beberapa daerah di Sumatera Barat diantaranya Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Pasaman Barat hingga Tuapeijat- Mentawai. “Kita sudah arahkan seluruh PMI Kab/Kota yang terdampak cuaca buruk ini untuk siaga dan melakukan evakuasi warga serta assesmen lanjutan.” jelas Aristo