SIMPANG AMPEK-Kehidupan sosial kemasyarakatan sejumlah kawasan permukiman di Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terpantau mulai berangsur normal pasca bencana gempa 6,2 SR yang mengguncang kawasan itu pada Jum’at lalu (25/02).
Seperti di kawasan Kampung Alang Jorong Limpato, aktifitas masyarakat tampak mulai biasa meskipun puing-puing sisa rumah mereka yang roboh masih belum dibersihkan dan di halaman rumah mereka masih berdiri tenda darurat bantuan pemerintah.
Dikatakan Penanggung Jawab Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Dedy Ihram S, Hut, Selasa (22/03) malam, berdasarkan pantauan terkini para relawan dilapangan, masyarakat mulai melakukan interaksi sosial dan warung-warung milik warga sudah mulai beroperasi kembali.
“Hal itu menjadi salah satu indikator mulai pulihnya indeks kebahagiaan masyarakat pasca diterpa bencana gempa, perkembangan tersebut tentu menjadi kegembiraan kita semua, ” sebutnya
Disinggung tentang kegiatan operasi tanggap darurat yang masih dilanjutkan oleh PMI, ia menjelaskan saat ini disamping pembangunan hunian sementara yang masih berlangsung, pihaknya juga masih melanjutkan tahapan distribusi bantuan non pangan baik yang disumbangkan oleh donatur maupun dari PMI Provinsi Sumatera Barat.
Bantuan tersebut, lanjutnya, diarahkan untuk masyarakat penerima manfaat hunian sementara yang dibangun PMI serta kelompok masyarakat yang masih membutuhkan baik berupa barang maupun jasa lainnya yang menjadi layanan PMI.
“Sesuai perintah Ketua Umum PMI Pusat, M. Jusuf Kalla, layanan terbaik akan terus diupayakan untuk membantu korban bencana gempa di Kabupaten Pasaman Barat yang dilangsungkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip efektif, efisien dan sesuai kemampuan, tugas pokok dan fungsi PMI,” tutupnya. (Humas PMI Pasbar)