Hari ini, Kamis(3/11) Gedung Sekolah Dasar Negeri 23 Talamau, Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat dipadati oleh siswa-siswi, wali murid dan masyarakat sekitar sekolah sejak pagi pukul 08:00 WIB. Hal disebabkan karena kedatangan Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto berserta rombongan Donatur yang akan memberikan bantuan untuk siswa-siswi disekolah tersebut.
Diketahui sebanyak 163 murid SDN 23 Talamau menjadi salah satu penerima bantuan School KIT atau paket perlengkapan sekolah Program Pemulihan Pasca Gempa Bumi di Pasaman Barat dari PMI Provinsi Sumatera Barat yang didukung oleh LDS Charity United States of America melalui Yayasan CARE Peduli Indonesia. Bantuan akan diserahkan langsung hari ini dengan didampingi oleh Wakil Bupati Pasaman Barat beserta PMI Provinsi Sumatera Barat dan PMI Kabupaten Pasaman Barat.
Menyambut kedatangan rombongan Donatur dan Pemerintah Daerah nya, Kepala SDN 23 Talamau, Irzalita Moeslim mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan untuk siswa-siswinya. “Bantuan ini sangat berarti bagi siswa-siswi kami.” Ucap Irzalita dihadapan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Donatur.
Irzalita mengatakan bahwa pasca kondisi sekolahnya cukup memprihatinkan. Kerusakan gedung yang cukup parah mengganggu fokus dan semangat siswa dalam mengikuti proses belajar dan mengajar. “Sampai hari ini siswa-siswi kelas 6 masih belajar ditenda darurat, karena gedung kelas mereka tidak bisa ditempati”. Lirihnya.
Irza berharap kepada pemerintah daerah dan donatur yang hadir dapat membantu perbaikan gedung sekolah dan infrastruktur sekolah lainnya yang rusak akibat gempa, agar siswa-siswi nya dapat belajar ditempat yang lebih layak dan nyaman.
Menjawab permintaan Kepala Sekolah, Irzalita, Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto mengatakan bahwa pihak pemerintah daerah telah mengkoordinasikan dengan pemerintah pusat tentang kondisi kebutuhan perbaikan fasilitas umum, baik fasilitas pendidikan maupun fasilitas kesehatan dan lainnya yang terdampak gempa bumi, 25 Februari lalu. Namun pada tahun 2022 ini pemerintah tidak menganggarkan pembangunan secara fisik sarana prasarana pendidikan. “Persyaratannya sudah kita sampaikan, semoga tahun 2023 semua fasilitas sekolah yang terdampak segera diperbaiki atau dibangun kembali” Harap Risnawanto yang juga merupakan Ketua PMI Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara itu, terkait bantuan, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PMI Provinsi Sumatera Barat, Zaitul Ikhlas Saad menyampaikan bahwa PMI Sumbar mendapat kepercayaan atas donasi senilai 1,4 Milyar dari Latter-Day Saints USA untuk diserahkan kepada masyarakat Kabupaten Pasmaan dan Pasaman Barat yang terdampak Gempa Bumi yang melanda pada 25 Februari lalu. Bantuan disalurkan melalui Program Kemanusiaan yang dirangkai dalam beberapa kegiatan diantaranya pembangunan fasilitas Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), Pelatihan Komite Air untuk masyarakat, dan Distribusi 732 School KIT untuk 3 SD dan 1 SMP di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.
Roeland Lee, salah satu perwakilan LDS Charity USA yang hadir pada hari ini mengatakan bahwa ia memiliki semangat untuk membantu masyarakat Indonesia, terutama kepada korban yang terdampak bencana. “Saya ingin para murid terus semangat dalam meraih cita-citanya. Jangan terhenti karena halangan dan rintangan.” Tutur Lee
Lee bersyukur, pihaknya sepakat untuk menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia dan Yayasan CARE Indonesia. “Saya mengikuti proses pelaksanaan program ini dari awal, dan itu berjalan sangat baik. PMI Sumbar sangat siap dengan personilnya dan pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana” ujar Lee.